ads

Bitcoin Anjlok Akibat Eskalasi Konflik Timur Tengah, Investor Beralih ke Aset Safe Haven


Bitcoin dan altcoin anjlok karena konflik Timur Tengah meningkat, mendorong investor ke aset safe haven seperti emas dan dolar AS.


Bitcoin, mata uang kripto terkemuka di dunia, telah mengalami penurunan tajam dalam hampir sebulan terakhir karena ketegangan di Timur Tengah meningkat, mendorong investor untuk mencari perlindungan di aset safe haven tradisional. Pada hari Selasa, 1 Oktober, Bitcoin anjlok sebesar 5,7% menjadi $60.168, menandai penurunan satu hari terbesar sejak 6 September.

Penurunan di pasar kripto terjadi di tengah meningkatnya risiko geopolitik menyusul laporan Iran meluncurkan hampir 200 rudal balistik ke arah Israel dan mengerahkan pasukan ke Lebanon. Eskalasi ini telah memicu pelarian ke tempat yang aman, dengan investor mengalihkan modal mereka dari aset berisiko seperti mata uang kripto dan ekuitas ke safe haven tradisional seperti emas dan dolar AS.

Altcoin juga mengalami kerugian yang signifikan, dengan Ether, mata uang kripto terbesar kedua, anjlok lebih dari 6%. Solana dan XRP masing-masing turun sebesar 5% dan 3%. Pasar aset digital mencerminkan penurunan di ekuitas, karena indeks saham utama di seluruh dunia jatuh pada hari Selasa.

Sementara itu, emas dan dolar AS melonjak lebih dari 1% karena investor mencari perlindungan dari badai geopolitik. Konflik tersebut juga telah mengganggu pasar minyak, membuat harga melonjak karena kekhawatiran tentang gangguan pasokan.

Situasi saat ini menggarisbawahi sensitivitas pasar kripto terhadap peristiwa global dan korelasinya dengan pasar keuangan tradisional, terutama selama masa ketidakpastian yang meningkat. Sementara beberapa pendukung telah menggembar-gemborkan Bitcoin sebagai “emas digital” dan lindung nilai terhadap risiko geopolitik, kinerjanya baru-baru ini menunjukkan bahwa Bitcoin tetap terkait erat dengan sentimen risiko dan kepercayaan investor.

Seiring dengan berkembangnya konflik Timur Tengah, pasar kripto kemungkinan akan tetap bergejolak. Investor harus berhati-hati dan tetap mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan terbaru, karena eskalasi lebih lanjut dapat menyebabkan tekanan tambahan pada aset digital.



Komentar